Jumat, 31 Oktober 2008

jawaban UTS media pembelajaran

JAWABAN UTS KODE 007

1. Memilih media salah satunya harus fleksibeldan ekonomis. Mengapa ?

· Karena Ekonomis. Dalam pengertian murah. Ekonomis tidak berarti harganya selalu harus rendah, bisa saja pengadaan sumber belajar itu cukup tinggi, tetapi pemanfaatannya dalam jangka panjang terhitung murah.

· Bersifat fleksibel. Artinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan teknologi, nilai budaya, dan keinginan berbagai pemakai sumber belajar itu sendiri.

· Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, merupakan kriteria yang penting. Sering terjadi sumber belajar mempunyai tujuan yang sesuai, pesan yang dibawa juga cocok, tetapi keadaan fisik tidak terjangkau karena di luar kemampuan disebabkan oleh biaya yang tinggi dan banyak memakan waktu.

2. Jelaskan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran dapat memberi motivasi belajar siswa?

Proses kegiatan akan terjadi jika siswa dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajari sehingga media penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar. Menurut Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar. Dari sinilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh bagai siswa melalui semua indera, terutama indera pandang-dengar.

Sekitar pertengahan abad 20 usaha pemanfaatan alat visual mulai dilengkapi dengan peralatan audio, maka lahirlah peralatan audio visual pembelajaran. Usaha-usaha untuk membuat pelajaran abstrak menjadi lebih konkrit terus dilakukan. Dalam usaha itu, Edgar Dale membuat klasifikasi 11 tingkatan pengalaman belajar dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama “Kerucut Pengalaman” ( The Cone of Experience) dari Edgar Dale. Ketika itu, para pendidik sangat terpikat dengan kerucut pengalaman itu, sehingga pendapat Dale tersebut banyak dianut dalam pemilihan jenis media yang paling sesuai untuk memberikan pengalaman belajar tertentu pada siswa.

3. Jelaskan faktor efektivitas sebuah komunukasi ?

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain yang berupa gagasan, opini,informasi, dan lain-lain yang muncul sehingga dalam proses pembelajaran, salah satu bentuk komunikasinya adalah guru sebagai komunikator kepada siswanya.

Menurut A.S Achmad (1992:2) bahwa kegiatan pembelajaran adalah salah satu bentuk proses komunikasi sebagai mata rantai hubungan antara sesama manusia, ia meliputi segala apa yang dilakukan misalnya pendidikan dan pembelajaran khususnya komunikasi antara guru dan murid.

secara umum suatu komunikasi dapat dikategorikan berlangsung dengan efektif bila ide atau informasi yang disampaikan oleh pemberi pesan (komunikator), dipahami oleh penerima pesan (komunikan) sesuai dengan pemahaman pemberi pesan, ide atau informasi yang disampaikan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Fisher (1998:11) yang mengatakan bahwa komunikasi dapat dipandang baik atau efektif sejauh ide, informasi, dan sebagaimana dimiliki bersama oleh, atau mempunyai kebersamaan arti bagi orang-orang yang terlibat dalam perilaku komunikasi tadi. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi, maka kita memiliki beberapa kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.”

efektivitas komunikasi dalam proses pembelajarn perlu dipahami dan ditindak lanjuti ke arah hubungan interpersonal, supaya tidak terjadi kesalahan penerimaan dan penyampaian pesan. Dalam efektivitas komunikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: keterbukaan, empati, dukungan, perasaan positif dan kesamaan.

4. Jelaskan penggunaan media yang tidak terprogram !

Penggunaan media tidak terprogram dapat terjadi di masyarakat luas. Hal ini ada kaitannya dengan keberadaan media massa yang ada dimasyarakat, misalnya televisi, radio, penggunaan film melalui CD/DVD ROM, penggunaan media ini bersifat bebas yaitu bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi dan tidak terprogram sesuai tuntutan kurikulum yang diberikan oleh guru atau sekolah. Pembuat media mendistribusikan program media tersebut di masyarakat, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas dengan harapan media itu akan digunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Pemakai media dalam menggunakannya menurut kebutuhan masing-masing. Biasanya mereka menggunakannya secara perorangan. Dalam menggunakan media ini mereka tidak dituntut untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu. Mereka juga tidak diharapkan untuk memberikan umpan balik kepada siapapun dan juga tidak perlu mengikuti tes atau ujian. Sehingga penggunaan media didasarkan atas inisiatif sendiri tanpa disuruh oleh pihak sekolah, medianya pun dapat diperoleh dimana saja, misalnya di toko buku, supermarket, pameran pendidikan, dan lain-lain.

5. Apakah yang dimaksud dengan e-learning ?

E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Melalui komputer, siswa dapat belajar secara individual baik secara terprogram maupun tidak terprogram. Secara tidak terprogram siswa dapat mengkases berbagai bahan belajar dan informasi di internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin pencari data (search enggine). Secara bebas siswa dapat mencari bahan dan informasi sesuai dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi dari siapapun. Sebagian besar komputer juga sering dimanfaatkan untuk hiburan seperti bermain games, namun demikian hal tersebut tidak dapat di hindari sebab penggunaan media elektronik terutama internet bebas digunakan.

Internet juga dapat digunakan secara terprogram, salah satunya dengan program e-learning. Pada program ini sekolah atau pihak penyelenggara menyediakan sebuah situs/web e-learning yang menyediakan bahan belajar secara lengkap baik yang bersifat interaktif maupun non interaktif. Kegiatan siswa dalam mengakses bahan belajar melalui e-lerning dapat dideteksi apa yang mereka pelajari, bagaimana progresnya, bagaimana kemajuann belajarnya, berapa skor hasil belajarnya dan lain-lain. Di Indonesia pada umumnya masih bersifat blended e-lerning, yaitu e-learning bukan alat pembelajaran utama melainkan sebagai bahan dan alat pelengkap dari pembelajaran konvensional. Pembelajaran dengan kontrol guru di kelas masih tetap dominan, siswa belum secara totalitas menggunakan internet sebagai sistem pembelajarannya. Internet baru berfungsi sebagai suplemen dan belum sebagai komplemen atau pengganti PBM konvensional.

6. Apa saja jenis media yang dapat digunakan secara perorangan ?

Media dapat digunakan oleh seseorang sendirian saja atau istilahnya individual learning, banyak media yang memang dirancang untuk digunakan secara perorangan. Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas (manual book) sehingga orang dapat menggunakannya secara mendiri. Artinya orang itu tidak bertanya kepada orang lain tentang bagaimana cara menggunakannya, alat apa yang diperlukan, dan bagaimana mengetahui bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Buku petunjuk itu biasanya mengandung keterangan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar isi, urutan cara mempelajarinya, komponen-komponen media itu, alat yang diperlukan untuk menggunakannya dan alat evaluasi yang biasanya terdiri dari soal tes. Bila dalam suatu ruangan ada beberapa orang yang belajar menggunakan media secara perorangan sebaiknya measing-masing menempati tempat khusus (karel) sehingga tidak saling menganggu. Karel ialah meja belajar yang disekat-sekat menjadi bangian kecil yang hanya cukup untuk duduk seorang. Tiap karel dilengkapi dengan perlengkapan media seperti tape recorder, proyektor film bingkai, earphone, layar kecil dan sebagainya.

7. Apakah media pembelajaran yang telah diterapkan perlu di evaluasi? mengapa ?

Ya media perlu dievaluasi karena untuk mengetahui Apakah media pembelajaran yang dipilih dan dipergunakan efektif, dan apakah informasi materi yang disampaikan melalui media dapat dipahami oleh siswa, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap materi sajian yang dibahas berkenaan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai, dengan demikian evalausi media pembelajaran ini dapat mengetahui signifikasi media yang digunakan terhadap hasil belajar siswa.

Secara klasik tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk membedakan kegagalan dan keberhasilan seorang peserta didik. Namun dalam perkembangannya evaluasi dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai informator,mediator dan motivator sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan .

8. Apa tujuan dari evaluasi media pembelajaran ?

Tujuan evaluasi media pembelajaran:

· Memilih media pendidikan yang akan digunakan oleh kelas

· Melihat prosedur atau mekanisasi penggunaan suatu alat

· Menilai kemampuan guru menggunakan media pendidikan

· Memberiakn informasi untuk kepentingan administrasi

· Untuk memperbaiki alat media it u sendiri

Tidak ada komentar: